resume bahasa indonesia




RESUME BAHASA INDONESIA

NAMA : ADRIANUS
STAMBUK :A 421 15 125
KELAS: C
PRODI:PEND.OLAHRAGA












Resume Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
Saudara pasti sudah menyadari bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di kawasan Republik Indonesia ini. Pentingnya peranan bahasaIndonesia itu, sebagaimana yang telah diuraikan pada subunit 1, antara lain bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Selain itu, ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus 1945, dan dinyatakan dalam UUD 1945 bab XV, pasal 36. Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1998) dinyatakan bahwa masih ada beberapa alasan lain (selain yang telah dikemukakan di atas) mengapa bahasa Indonesia menduduki tempat yang
terkemuka di antara beratus-ratus bahasa Nusantara yang masing-masing amat penting bagi penuturnya sebagai bahasa ibu, sebagai berikut :
Pertama, jumlah penuturnya.Jumlah penutur bahasa Indonesia mungkin tidak sebanyak bahasa Jawa atau Sunda, tetapi jika pada jumlah itu ditambahkan penutur dwibahasawan yang
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua, maka kedudukannya dalam jumlah penutur berbagai bahasa di Indonesia ada di peringkat pertama. Lagi pula, jumlah penutur asli bahasa Indonesia lambat-laun pasti akan bertambah.
Kedua, luas penyebarannya. Bahasa Indonesia jelas tidak ada yang menandingi penyebarannya di Indonesia. Sebagai bahasa setempat, bahasa Indonesia dipakai orang di daerah pantai timur Sumatera, daerah pantai
Kalimantan. Jenis kreol bahasa Melayu-Indonesia didapati di Jakarta dan sekitarnya. Sebagai bahasa kedua, tersebar dari Sabang sampai Merauke atau dari ujung barat sampai ke timur; dari pucuk utara sampai ke batas selatan negeri kita. Sebagai bahasa asing, bahasa Indonesia dipelajari dan dipakai di antara kalangan terbatas di beberapa negara misalnya di Australia, Filipina,
jepang, Korea, Rusia, India dan sebagainya.
Ketiga, peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan budaya lain yang dianggap bernilai. Patokan yang ketiga ini mengingatkan kita akan seni kesusastraan yang mengagumkan yang dihasilkan dalam bahasa Jawa, Sunda, Bali, dan Minangkabau, misalnya. Akan tetapi, di samping susastra Indonesia modern yang dikembangkan oleh sastrawan yang beraneka ragam latar bahasanya, bahasa Indonesia pada masa kini berperan juga sebagai sarana utama, di luar bahasa asing, di bidang ilmu, teknologi, dan peradaban modern bagi manusia Indonesia.
Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya, Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki fungsi-fungsi sebagai berikut
     1.    Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.
     2.    Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.
     3.    Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
     4.    Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
         Dalam kedudukannya bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai berikut :
     a.  Bahasa Indonesia berfungsi sebagai Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai – nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Atas dasar kebanggaan ini dengan melalui bahasa nasionalnya, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan pegangan hidup. , Bahasa Indonesia harus kita pelihara dan kita kembangkan. Serta harus senantiasa kita bina rasa bangga dalam menggunakan Bahasa Indonesia.
     b.  Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang identitas nasional
Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya
 apabilabahasa Indonesia kita junjung di samping bendera dan negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasaIndonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula, sehingga ia seraasi dengan lambang kebangsaan kita yang lain dan apabila masyarakat pemakainyayang menggunakannya membina dan mengembangkannya sehingga bersih dari unsur – unsur bahasa lain terutama bahasa asing.
     c. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budayaDengan adanya Bahasa Indonesia kita dapat menggunakannya sebagai alat komunikasi dalam berinteraksi dengan masyarakat-masyarakat di daerah (sebagai bahasa penghubung antar warga, daerah, dan budaya). Berkat adanya bahasa nasional kita, kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalah fahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa dapat dihindari. Dengan demikian, fungsi keempat ini, latar belakang sosial budaya dan latar belakang kebahasaan yang berbeda-beda.
     d. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosialbudaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing – masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
RESUME RAGAM BAHASA
Pentingnya Bahasa Manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk yang tidak dapat hidup sendiri atau individu.Manusia sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitas. Salah satu contoh penggunaan bahasa yaitu komunikasi dengan orang lain.Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai sistemlambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri. Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkanoleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti ataumakna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan bahasasebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkanreaksi atau tanggapan orang lain.Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Bahasa jugamenunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetapmengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan denganadat-istiadat dan kebiasaan masyarakat. Selain itu, fungsi bahasa juga melambangkan pikiranatau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkantingkah laku seseorang.Tanpa adanya bahasa didalam kehidupan bermasyarakat, maka kita akan sulit untukmenyampaikan maksud dalam melakukan suatu tindakan. Baik itu secara langsung melaluiucapan yang keluar dari ucapan kita, ataupun tulisan yang kita tulis untuk disampaikan.Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkankebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.

Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menuruttopik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragamyang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalamkarya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalamsurat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitumasalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor,atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi,seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasaterdiri dari:(1) Ragam bahasa lisan(2) Ragam bahasa tulisBahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (
organ of speech
) dengan fonem sebagai unsurdasar dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkantulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam

ragam bahasa lisan, kita menggunakan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita menggunakan  tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itumemiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkanragam bahasa lisan. Oleh karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itusama. Padahal, kedua jenis ragam 
 bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memilikiseperangkat kaidah yang tidak identik benar, meskipun ada pula kesamaannya. Meskipun adakedekatan aspek tata bahasa dan kosa kata, masing-masing memiliki seperangkat kaidah 
yang berbeda satu dari yang lain. Sebab Terjadinya Ragam Bahasa Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannnya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangifungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untukmemilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar.

Macam-Macam Ragam Bahasa
 Ragam bahasa memiliki jumlah yang sangat banyak karena penggunaan bahasa sebagaialat komunikasi tidak terlepas dari latar budaya penuturnya yang berbeda-beda. Selain itu, pemakaian bahasa juga bergantung pada pokok persoalan yang dibicarakan serta keperluan pemakainya.Ragam bahasa di bagi berdasarkan beberapa cara yang pertama berkomunikasi yaitu: (1)Ragam Lisan, dan (2) ragam tulisan, kedua berdasarkan cara pandang penutur yaitu: (1) RagamDialek, (2) ragam terpelajar, (3) ragam resmi, dan (4) ragam tak resmi, berdasarkan pesankomunikasi yaitu (1) ragam politik, (2) ragam hukum, (3) ragam pendidikan, (4) ragam sastra,dan sebagainya.
 Ragam Bahasa Menurut Cara Berkomunikasi
 Ragam Lisan
 Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besarterjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupundemikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalamkelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahamimakna gagasan yang disampaikan secara lisan.Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan,ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan,hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinyatidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah sepak takraw

MAKALAH KARYA ILMIAH BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA

makalah sepak bola