TANGGUH
TANGGUH Terpujilah Tuhan, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang. (Mazmur 144:1) Sebenarnya, saya tidak menyukai musim hujan sebab musim hujan identik dengan ancaman banjir. Beberapa kali saya terpaksa harus berjalan di tengah genangan banjir ketika pergi atau pulang bekerja. Saya berjalan pelan-pelan dikelilingi orang-orang yang juga terjebak banjir, anak-anak yang bermain air, dan para pengemudi motor mogok. Kehidupan memang tidak menjanjikan hari-hari yang selalu tenang. Terkadang kita menjumpai awan gelap, badai angin kencang, bahkan air mata kesedihan membanjiri wajah. Sekalipun cuaca buruk kehidupan dapat datang tanpa diundang, Tuhan selalu menjanjikan penyertaan-Nya. Di tengah kehidupan yang bergejolak, Raja Daud memuji Tuhan yang mengajarinya untuk menjadi tangguh dalam hidup ini (ay. 1-2). Dengan kerendahan hati, Daud lalu memohon pertolongan Tuhan sebab Dialah sumber kelepasan dan kemenangan. Ya, Tuhan yang me