makalah sepak bola
SEPAK BOLA I
DISUSUN OLEH
ADRIANUS
KAKUNSI
A 421 15 125
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN OLAHRAGA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa.Karena atas karunia-Nyalah, kami masih dapat berkreasi
untuk menghasilkan sebuah karya seni berupa makalah yang berjudul Sepak bola.
Makalah ini disusun sebagai sarana untuk
mengetahui masalah Sepak bola. Selain itu,makalah ini juga merupakan sarana
untuk mengembangkan kemampuan, potensi, dan bakat yang ada pada diri
masing-masing individu atau kelompok.
Kami berharap,ilmu yang kami tuangkan
dalam makalah ini bermanfaat bagi seluruh individu maupun kelompok.Kami
mengucapkan terimah kasih atas segala masukan dan saran untuk perbaikan makalah
ini selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing
regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang.
Sepakbola adalah permainan yang sangat populer, karena permainan sepakbola
sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini
ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan.
Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan
yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak
mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga
gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan
beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah
satu ciri khas dari permainan sepakbola.Untuk bisa bermainan sepakbola dengan
baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola. Untuk
bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain
yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
sepakbola dengan baik pula. Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada
beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola
ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling
(menggiring bola).
1.2
Tujuan
Makalah ini
bertujuan :
• Dapat
mengetahui tentang Permainan Sepak Bolla
• Dapat
mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bolla
• Dapat
mengetahui sejarah Permainan Sepak Bolla
1.3
Rumusan Masalah
• Bagaimana
sebenarnya Teknis Permainan Sepak Bolla
• Bagaimana
peraturan tenis Permainan Sepak Bolla
• Apa saja
yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak Bolla
1.4
Batasan Masalah
• Makalah
ini hanya membahas tentang permainan Permainan Sepak Bolla
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Sepak Bola
Sekitar empat tahun lalu saat sepakbola Piala Eropa 96 berlangsung di
Inggris, banyak orang bilang sepakbola itu berasal dari Inggris. Mungkin banyak
orang percaya. Lagipula, koran-koran Eropa saat itu juga ramai dan gegap
gempita menulis, “Sepakbola kembali ke tanah leluhurnya!’’Tapi konon kata
filsuf atau siapalah, credo ergo sum (saya percaya maka saya ada) itu baru
cespleng jika dilengkapi cogito ergo sum (saya mengerti maka saya ada)
berbareng dubio ergo sum (saya meragu maka saya ada). Maka kita pun mencari
berbagai sumber lain. Dan, bisa kita temukan aneka info yang berbeda.Inggris
cikal bakal sepakbola? Itu betul, jika awal sejarah bola dimulai akhir abad
ke-19, saat Inggris pada 8 Desember 1863 meresmikan Football Association dengan
segala aturan mainnya di Freemasons Tavern, Great Queen Street, London.
Kenyataan, sepakbola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah hasil
proses panjang peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak
sebelum Masehi. Maka jika Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan
Euro 96 - Football Comes Homes - apakah bukan kebanggaan berlebihan? Sebab
permainan bola itu sudah amat tua.Era Mesir purba, misalnya, sudah mengenal
bola dengan kain linen. Ini masih tersimpan di museum Inggris. Berbagai relief
dinding di museum menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal di peradaban
Yunani purba disebut episcuro.
Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya
dengan paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi
menyebutnya harpastum.Konon Julius Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan
Virgilius meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati
biadab, maka tak cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era
Yunani-Romawi tak sudi menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa
serta permainan itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar daratan alias
Inggris. Jadi, bahkan hanya dalam bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu
ternyata budaya impor bagi Inggris. Sifat impora itu makin menonjol jika kita
telusuri keberadaan bola di belahan bumi yang lain.Di luar Eropa, sebelum
Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal bola. Di Tiongkok
permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan tersimpan di
dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti “menghantam
bola dengan kaki’’. Chu berarti “bola yang dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga
diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim bola Tiongkok yang berlatih di Jepang.
Permainan itu penuh variasi permainan kaki, semacam sepakbola. Yang jelas, pada
abad ke-5 di Tiongkok dipastikan sudah terdapat permainan bola bundar diisi
rambut. Informasi sejarah bola dari Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan
Li Ju, yang tersimpan di Museum Muenchen, Jerman.Di Jepang, permainan bola
sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut Kemari; konon masih eksis sampai
sekarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat dari kulit kijang. Kemari itu
bersangkut-paut dengan iman dan adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian adat,
bola tak boleh jatuh ke tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan
terjadi bencana kegelapan - gelap dalam arti luas.Dalam pada itu, di Eropa
daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13, pada 1254, di Florence. Ia
dianggap cikal bakal sepakbola modern. Sebab permainan itu, disebut calcio,
sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain lima orang. Dalam perkembangan
kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11 orang. Saat itu sudah dikenal
strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih strategi bertahan kavaleri.
Itulah yang selanjutnya menjadi sistem sepakbola “konvensional’’.Permainan bola
pada abad ke-13 dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain. Salah
satunya Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan.
Akibatnya, Raja Edward II pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola.
Siapa masih main bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan
dipenjarakan. Larangan itu membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu
di tempat rendah, pantas jika dilarang. Jadi yang rendah itu harus ditinggikan.
Maka uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan permainan bola sundul, dengan
kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga
dilarang! Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali
pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk
pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain
profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara
daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk
pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas
umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan
prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America
atau Piala Afrika.
Sebaliknya,
turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala
Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang
lengkap tanpa batasan umur.
2.2
Pengertian Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam
pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang
masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan.
Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok
tersebut juga dinamakan kesebelasan.
2.3
Peraturan resmi sepak bola adalah:
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain
peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola
Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.
Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
2.4
Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola
a.
Ukuran
lapangan standar
1.
Ukuran: panjang 100-110
m x lebar 64-75 m
2.
Garis batas: garis
selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan
garis melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok
penghalang atau papan
3.
Daerah penalti: busur
berukuran 18 m dari setiap pos
4.
Garis penalti: ... m
dari titik tengah garis gawang
5.
Garis penalti kedua:
... m dari titik tengah garis gawang
6.
Zona pergantian: daerah
... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari
pelemparan
7.
Gawang: lebar 7 m x
tinggi 2,5 m
8.
Permukaan daerah
pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
b.
Bola
1.
Ukuran: 68-70 cm
2.
Keliling:10 cm
3.
Berat: 410-450 gram
4.
Lambungan: 1000 cm pada
pantulan pertama
5.
Bahan: karet atau karet
sintetis (buatan)
2.5 Jurus Pintar Bermain Sepak Bola
1. Karakteristik passing;
a. Waktu tempuh lebih cepat.
b. Perpindahan bola tidak selalu disertai
perpindahan pemain, konfigurasi posisi para Pemain di lapangan relatif terjaga
c. Hemat tenaga.
2. Adapun karakteristik dribbling;
a. Waktu tempuh lebih lambat.
b. Terjadi perpindahan bola dan pemainnya
sekaligus, terjadi overlap ataupun switch posisi pemain.
c. Boros tenaga.
3. Kapan passing dan kapan dribbling;
a. Utamakan passing; Lakukan dribbling hanya jika
Anda tidak mungkin untuk melakukan passing, yakni jika belum ada teman yang
bisa atau bagus untuk diberi umpan.
b. Silakan dribbling; tapi jika bola yang Anda bawa
terancam terebut (ada hadangan pemain lawan atau ada pressing dari lawan) maka
umpankan bola kepada teman yang bisa diumpani. Ingat, berusaha melewati
hadangan atau pressing lawan belum tentu menyelamatkan bola, tetapi
mengumpankannya kepada teman sudah pasti menyelamatkan bola. Jangan gambling
dan jangan berspekulasi! Cari aman!
c. Lakukan dribbling untuk menarik lawan ke arah
Anda dan pada saat yang sama menciptakan ruang yang bagus untuk teman Anda.
d. Untuk striker:
·
jika satu-satunya peluang passing berarti offside maka giring saja bolanya.
·
jika dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol daripada mengumpankan
bolanya, it doesn’t matter to dribble and then score!
4. Pemain belakang jangan banyak giring; Adalah berbahaya
jika pemain belakang bermain-main dengan bola di daerah pertahanannya.
5. Alirkan terus bolanya; Meski tim Anda tidak sedang di-press, tim
Anda harus terus mengalirkan bola dari kaki ke kaki, dalam rangka;
a. mencari-cari celah yang bisa dimasuki untuk
melakukan penyerangan.
b. menghargai setiap detik yang berjalan dalam
waktu 2 x 45 menit.
6. Pergerakan tanpa bola (running);
a. Para pemain harus terus bergerak agar selalu ada
yang siap untuk diberi umpan dalam jarak passing (Ini namanya support).
Ciptakan selalu formasi segitiga passing ketika tim Anda menguasai bola.
Lakukan terus hal itu sepanjang pertandingan. (Tentang jarak passing: jangan
terlalu dekat jika tidak ada lawan yang berusaha memotong, dan jangan pula
terlalu jauh karena umpan akan bisa dipotong lawan).
b. Lakukan pergerakan untuk menciptakan ruang bagi
teman Anda.
2.6 Mengumpan
1. Mengumpan dan menerima bola; yang terpenting dari sepakbola.
Siapa tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola.
ØMengapa umpan? Karena mengumpan lebih efisien daripada menggiring.
ØCamkan pula bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola sebelum ia
‘habis’. Jadi jangan kalau sudah ‘habis’ baru mengumpankan bolanya. Sebab jika
demikian, bolanya pasti bola yang ‘tidak enak’.
2. Beberapa kesalahan dalam mengumpan;
a. Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing
(terlalu keras atau terlalu lembek). Jika terlalu keras, bola tak terjangkau
teman. Jika terlalu lembek, bola terpotong lawan.
b. Umpan tidak akurat.
c. Mengumpan padahal waktunya menembak.
3. Jangan pernah asal tendang bola; (kecuali dalam keadaan genting didepan
gawang : sapu bersih). Lihat situasi lalu ambil keputusan yang terbaik. Soal
visi, posisikan diri selalu memiliki pandangan terbuka pada lapangan (open to
the field).
4. Mengumpan tidak harus pas ke orangnya;
Contoh:
a. Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya
umpan pada ruang kosong didepannya.
b. Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan
dalam waktu yang lebih cepat, kita memberinya umpan pada ruang kosong
didepannya sehingga ia berlari kedepan untuk mengejar bola tersebut.
c. Umpan terobosan.
5. Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya;
a. Bisa langsung diarahkan pada teman.
b. Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola
(sehigga lebih hemat waktu).
c. Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan
terdekat (untuk mengurangi pressing pada diri kita).
6. Beberapa macam passing; umpan 1-2 (wall pass), umpan terobosan (through
pass), umpan silang (crossing), dan umpan diagonal.
2.7
Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung
dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu
dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau
Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul (heading ),
Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal
Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan,
dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang
( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang
paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ),
dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan
bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan
menendang dengan punggung kaki.
·
Menendang
dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis
geraknya adalah sebagai berikut :
@ Badan
menghadap sasaran di belakang bola.
@ Kaki tumpu
berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut
sedikit ditekuk.
@ kaki
tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
@ setelah
terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
·
Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
@ Posisi
badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,ujung
kakimenghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
@ kaki
tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.
@ kaki
tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
@ Perkenaan
bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
@ Gerakan
lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajatmenghadap sasaran.
·
Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke
gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
@ Badan
dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola
dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikitditekuk.
@ Kaki
tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan /
sasaran.
@ Kaki
tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
@ Perkenaan
kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah
bola.
@ Gerakan
lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2.
Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan
sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan
menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah
untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan
untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut:
@ Posisi
badan segaris dengan datangnya bola.
@ Kaki tumpu
mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
@ Kaki
penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan
kedepan segaris dengan datangnya bola.
@ Bola
menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
@ Kaki
penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat
dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala
apabila memungkinkan.
3.
Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan,
oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan
bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan
antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat
permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring
bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
@ Posisi
kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
@ Kaki yang
digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan
kedepan.
@ Diupayakan
setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
@ Bola
bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
@ Pada waktu
menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
@ Pada saat
kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi
kelapangan.
2.8
Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1. 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
2. 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
3. 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang
serang dan striker tunggal)
4. 4-2-4 (2 sayap)
5. 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang
serang,dan striker tunggal)
6. 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang
lubang,2 striker)
7. 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
8. 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker
sayap,1 striker tengah)
9. 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1
penyerang lubang,1 striker)
10. 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3
striker tengah)
11. 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12. 3-4-3 (dengan winger)
13. 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
14. 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
15. 3-6-1
16. 5-4-1
17. 5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi
yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang
digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
2.9
Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai
"wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan
dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5),
dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final.
Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga
garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat
yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
2.10 Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga
gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum
pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan
untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di
depan gawangnya.Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola
dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh
menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku
ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk
mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda
tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa
permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan,
kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada
akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah
diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk
persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi
pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
1. Kunci Membangun Tim Yang Kuat
1. Kunci pertama; adalah kerja keras dan militansi.
Ingat-ingatlah bahwa tim yang skillful bisa kalah oleh tim yang ngoyo.
Sebaliknya, tim yang diatas kertas dinyatakan lebih unggul bisa kalah jika ia
bermain tanpa daya juang.
2. Kunci kedua; tidak ada prestasi tanpa berlatih.
Practice makes perfect! Itulah mengapa tim-tim besar yang sudah kesohor
sekalipun masih saja terus berlatih. Meski pemain-pemainnya sudah hebat
kemampuannya, terus berlatih adalah hal mutlak yang tidak bisa ditinggalkan.
Itu pulalah yang menjadi alasan mengapa pemain profesional yang sering mangkir
latihan pasti tidak akan dimasukkan dalam squad inti sebuah tim.
3. Kunci ketiga; percayalah kepada diri sendiri
(self confidence). Percayalah, kemampuan dan keterampilan akan berkurang dan
bahkan hilang ketika kepercayaan diri telah hilang. Sebaliknya, performa akan
memuncak ketika kepercayaan diri juga memuncak.
4. Kunci keempat; disamping kita percaya kepada
diri sendiri, kita juga harus memberikan kepercayaan kepada teman-teman kita.
Jangan pernah bersikap pilih kasih.
5. Kunci kelima; Anda harus bekerjasama dan tidak
boleh egois. Sepakbola adalah olahraga tim. Kekuatannya akan hilang jika
orang-orang yang ada dalam tim bermain sendiri-sendiri, meski bersama-sama.
2. Bekal Bermain sepak Bola
1. Keunggulan fisik, yang meliputi; ketahanan
(endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed). Ketahanan berarti kita
kuat bermain selama waktu yang cukup panjang tanpa tersengal-sengal alias
kehabisan nafas (ketahanan aerobik) ataupun ngilu-ngilu (ketahanan otot).
Kekuatan berarti otot-otot tubuh kita cukup kuat untuk menendang dengan keras,
melempar bola cukup jauh, melakukan body charge dengan kuat, dan sebagainya.
Adapun kecepatan bermakna kita bisa berlari dengan cepat (sprint) baik ketika
membawa bola ataupun ketika tidak membawa bola.
2. Ketrampilan (skill); Yang disebut dengan skill
disini terutama adalah fundamen (teknik-teknik dasar) sepakbola, yang meliputi
mengumpan dan menerima (passing and receiving), menembak (shooting), mengontrol
bola dengan berbagai anggota badan, melindungi bola, dan menggiring
(dribbling).
3. Kita membutuhkan kerjasama (teamwork); Sebuah
tim akan bermain dengan baik jika semua pemain saling bekerjasama dengan
jalinan komunikasi yang baik. Tidak ada yang egois. Semuanya bermain untuk tim.
4. Taktik dan strategi yang baik; Jika dua tim
sama-sama memiliki materi pemain yang kuat fisiknya, terampil mengolah bola,
dan bisa bekerjasama, maka faktor strategi dan taktik akan menentukan tim mana
yang akan menang. Tim yang bermain dengan strategi dan taktik yang lebih cerdas
pastilah yang akan menang.
Dan selain keempat hal itu, yang tidak boleh ketinggalan adalah mental yang
positif. Semua pemain harus memiliki kepercayaan diri, optimisme dan semangat.
3. Menekan Dan Ditekan
1. Jangan biarkan tim lawan menguasai bola; Jika
tim lawan memegang bola, lakukan pressing sesegera dan seketat mungkin. Begitu
seorang pemain lawan diberi umpan, segera hampiri dan press! Tapi ingat, yang
lainnya harus menutup kemungkinan pemain yang dipress tadi untuk melakukan
passing kepada temannya. Jika yang lain tidak menutup, ya sama aja bohong.
Kasihan dong teman kita yang melakukan pressing. Dia bakal sia-sia.
2. Bagaimana jika Anda di-press;
·
Berikan segera bolanya kepada teman Anda yang posisinya lebih bagus (yang
tidak sedang di-press).
·
Giringlah bola terlebih dahulu ke ruang kosong yang ada untuk lepas dari
press. Ambil visi, pikirkan secepat mungkin yang mesti Anda perbuat, dan segera
lakukan.
·
Jika Anda hanya di-press 1 orang lawan dan Anda yakin bisa mengalahkannya,
kalahkan dia. Tapi jika Anda tidak yakin, jangan memaksakan diri. Cari aman!
Ingat juga: hindari berduel dengan cara ’gaprakan’. Itu gambling besar.
Kalahkan dia dengan manuver yang cantik dan cerdas.
Catatan penting: Untuk tahap awal, lebih baik jika Anda melakukan langkah 1
& 2 diatas.
4. Semua Menyebar
1. Ketika bermain sepakbola, sadarilah bahwa Anda
sedang bermain di lapangan sepakbola, bukan lapangan futsal. Manfaatkan luas lapangan.
Ketika tim Anda memegang bola, berpencarlah diatas luas lapangan! Mengapa?
Untuk mengurangi pressing tim lawan terhadap tim Anda. Tim Anda akan lebih
leluasa untuk melakukan umpan-umpan dan mengontrol bola, juga punya waktu yang
cukup untuk mengambil visi terhadap lapangan dan berpikir apa yang akan
diperbuat terhadap bola.
2. Jangan bikin ruwet permainan akibat semua pemain
’ngruwel’ di sekitar bola. Jangan main sepakbola seperti anak-anak! Tahu
bagaimana itu? Dimana ada bola disitu semua bergerombol. Kemana bola berhembus
kesitu semua berebutan. Tahu nggak, sangat tidak enak untuk ditonton.
3. Kalau ada 1 pemain lawan membawa bola, paling
banyak 2 orang saja yang berusaha melakukan pressing terhadapnya. Yang lainnya
bergerak untuk menutup kemungkinan pemain lawan tersebut melakukan passing
kepada teman-temannya. Ingat:TUTUP!
5. Berlari Tanpa Bola
Dalam sepakbola, Anda tidak hanya bergerak dan berlari ketika membawa bola.
Para pemain harus terus bergerak meski tidak sedang membawa bola. Inilah salah
satu hal yang membedakan sepakbola anak-anak dengan sepakbola orang dewasa. Ini
pula yang membedakan sepakbola orang dewasa yang ngerti sepakbola dengan orang
dewasa yang seperti anak-anak. Namun perlu diingat, bergerak disini tidaklah
asal bergerak atau asal berlari. Semuanya harus dilakukan dalam bingkai
strategi dan taktik.
1. Berlari tanpa bola (run) ada dua macam ;
a. run untuk menciptakan ruang bagi yang lain.
Lakukan run ini secara ‘berisik’ (terlihat) dan melewati depan lawan untuk menarik
perhatiannya agar mengikuti Anda.
b. run untuk siap diberi umpan. Lakukan run ini
secara ‘sunyi’ (tidak terlihat) agar tidak menarik perhatian lawan. Secara
umum, jangan terlalu dini melakukan run ini agar lawan tidak sempat untuk
mengantisipasinya. Beberapa Catatan Seputar Umpan- mengumpan;
1. Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung:
1. Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung:
Ø Karakteristik umpan bawah;
a. Biasanya dilakukan dengan foot inside (kaki bagian dalam).
b. Akurasi lebih tinggi.
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih lama, akibat gesekan bola dengan
rumput.
d. Lebih mudah diterima (dikontrol).
d. Lebih mudah diterima (dikontrol).
e. Bisa dipotong lawan.
f. Bisa untuk umpan jauh, tetapi tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh.
Ø Adapun karakteristik umpan lambung;
a. Dilakukan dengan foot instep (punggung kaki bagian dalam),
b. Akurasi lebih rendah, bola sering fifty-fifty,
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih cepat,
d. Eebih sulit diterima (dikontrol),
e. Tidak bisa dipotong lawan,
f. Cocok untuk umpan yang sangat jauh.
2. Bagaimana mengumpan: Mengumpan tidak harus diarahkan persis
ke kaki teman kita. Dalam mengumpan, bola juga bisa diarahkan ke ruang kosong
di sekitar teman kita. Contohnya; jika teman kita sedang berlari, arahkan bola
didepannya, sehingga semuanya berjalan lebih cepat.
3. Mengumpan balik dan mengumpan ke belakang: Lakukan umpan balik kepada
pengumpan jika Anda di-press hebat sementara tidak ada teman lain yang lebih
prospektif untuk Anda umpani. Tentu saja si pengumpan juga harus memungkinkan
untuk Anda beri umpan balik (tidak sedang di-press). Jika tidak ada satupun
yang bisa Anda beri umpan, termasuk mengumpan balik kepada pengumpan, maka
Andalah yang harus berjuang keras untuk menyelamatkan bola.Mengumpan ke
belakang dilakukan jika densitas pemain lawan di daerah mereka sangat rapat sehingga
tidak ada celah untuk menusuk ke depan. Dengan mengumpan ke belakang, beberapa
dari pemain lawan akan terpancing meninggalkan daerah mereka sehingga
terbukalah celah bagi kita untuk masuk ke depan.
4. Beberapa cara menerima bola:
a. Menghentikan bola.
b. Memantulkan ke ruang kosong.
c. Langsung diumpankan kepada teman.
d. Biarkan lewat dan kejar.
e. Biarkan lewat untuk teman.
5. Umpan dari kiper:
·
Tendangan langsung ke depan. Langsung kearah pertahanan lawan, hanya saja
tidak menjamin penguasaan bola. Pada menit-menit terakhir, tim yang tertinggal
hampir selalu memakai umpan kiper jenis ini.
·
memberikan bola kepada pemain belakang. Lebih menjamin penguasaan bola.
Dilakukan kearah samping kiri atau kanan lapangan. Dilakukan jika ada pemain
belakang yang kosong.
2.11 Pelanggaran Dan Tendangan Bebas
1. Ada dua macam tendangan bebas :
a. Tendangan bebas langsung (direct free kick);
Tendangan bebas langsung adalah tendangan bebas yang bisa langsung menjadi gol
meskipun belum menyentuh pemain yang lain. Jika tendangan bebas langsung
dilesakkan kedalam gawang lawan sebelum menyentuh pemain yang lain maka tim
lawan mendapatkan tendangan gawang.
Tendangan bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut
ini :
1. Menendang atau berusaha menendang lawan.
2. Mengganjal atau berusaha mengganjal lawan.
3. Menabrak lawan.
4. Memukul atau berusaha memukul lawan.
5. Mendorong lawan.
6. Melompat kepada lawan.
7. Menarik anggota tubuh atau pakaian lawan.
8. Membuat kontak dengan lawan sebelum menyentuh bola saat melakukan
tackling.
9. Meludahi lawan.
10. Hand-ball.
Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti jika
pelanggaran-pelanggaran tersebut dilakukan didalam kotak penalti.
b. Tendangan bebas tidak langsung (indirect free
kick; Sedangkan tendangan bebas tidak langsung hanya bisa menjadi gol jika
terlebih dulu menyentuh pemain lain (termasuk kiper). Untuk menunjukkan bahwa
tendangan bebas adalah tidak langsung, wasit harus mengangkat salah satu
tangannya sampai bola ditendang.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran
berikut ini :
1. Yang berlaku untuk semua pemain :
1. Yang berlaku untuk semua pemain :
·
Cara bermain yang berbahaya – yakni membahayakan diri sendiri ataupun lawan
– (seperti: menendang terlalu tinggi didekat lawan, menyundul bola yang terlalu
rendah yang akan ditendang oleh lawan, dsb).
·
Menghalangi pergerakan lawan dengan badan, sementara ia jauh dari bola
(lebih dari 3 feet).
·
Menghalangi kiper mengambil bola.
·
Ketika kartu kuning atau kartu merah diberikan, sementara wasit tidak
memberikan tendangan bebas langsung.
2. Yang hanya berlaku untuk kiper :
·
Memegang bola lebih dari enam detik.
·
Memegang bola yang diumpan balik dengan kaki oleh teman sendiri (namun jika
bola tersebut diumpan balik oleh teman tidak dengan kaki, boleh dipegang oleh
kiper).
·
Memegang bola yang dilempar kedalam oleh teman sendiri.
·
Secara sengaja mengambil kembali bola yang telah dilepas.
2. Tentang hand-ball:
perlu diketahui bahwa bukanlah hand ball jika seorang pemain menyentuh bola
karena ;
1. Secara refleks berusaha melindungi dirinya dari
cedera, atau
2. Bukan dia yang menyentuh bola tetapi bola yang
mengarah kepada dirinya sementara lengannya dalam keadaan pasif.
2.12
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat
selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka
diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun
jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut,
dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu,
beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak
tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua
babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini,
IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem 'sudden death',
namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah
perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk
menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan
pertandingan tersebut untuk diulangi.Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak
sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda
dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk
menentukan pemenang pertandingan.
2.13
Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin
pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian
dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan
mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial
ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim
garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di
belakang gawang.
2.14
Percobaan Penggunaan Gol Emas Dan gol Perak
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin
berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang
kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah
gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri
pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
2.15
Kejuaraan Internasional Besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang
diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala
Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di
turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen
babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas
(naik dari 24 pada tahun 1998). Kejuaraan internasional yang besar di setiap
benua adalah:
·
Eropa: Piala Eropa atau
dikenal dengan nama Euro
·
Amerika Selatan: Copa
América
·
Afrika: Piala Afrika
·
Asia: Piala Asia
·
Amerika Utara: Piala
Emas CONCACAF
·
Oseania: Piala Oseania
1.
Piala Dunia Mini (piala konfederasi)
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di
Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah
turnamen tingkat klub terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada
Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain
amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga
mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada
memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria
merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di atas umur. Akibatnya,
turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama
dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir
sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim
internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
2.
Sepak bola di Indonesia
Permainan sepak bola di Indonesia juga berkembang pesat. Ini ditandai
dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930
di Yogyakarta yang diketuai oleh Soeratin Sosrosoegondo. Untuk menghargai
jasanya, mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola Piala Soeratin
(Soeratin Cup) yakni kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja. Pada saat ini
permainan sepak bola digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di
Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang
bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak
gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya
dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang
jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para
pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka
selama masih dalam permainan.
3.2 Saran
Waktu kita
masih panjang untuk mengejar cita-cita jika kita mau berjuang keras, belajar
dengan sunguh-sunguh pasti apa yang kita inginkan dapat tercapai. Sepak bola
merupakan cabang olah raga yang sangat sulit jika tidak mau belajar atau
latihan dengan terus menerus, teknik-teknik dasar yang harus di kuasai juga
mental bermain yang sportif merupakan modal dasar bermain sepak bola.
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat
bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet
karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam
bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-sepakbola.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
Koulibaly ke Liverpool ? Lihat Infonya Disini!!!
BalasHapus