makalah sepak takraw





SEPAK TAKRAW


                      DISUSUN OLEH
                                    ADRIANUS KAKUNSI
                                                           A 421 15 125


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016/2017





KATA PENGANTAR
      Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.Karena atas karunia-Nyalah, kami masih dapat berkreasi untuk menghasilkan sebuah karya seni berupa makalah yang berjudul Sepak Takraw.
      Makalah ini disusun sebagai sarana untuk mengetahui masalah Sepak Takraw. Selain itu,makalah ini juga merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan, potensi, dan bakat yang ada pada diri masing-masing individu atau kelompok.
        Kami berharap,ilmu yang kami tuangkan dalam makalah ini bermanfaat bagi seluruh individu maupun kelompok.Kami mengucapkan terimah kasih atas segala masukan dan saran untuk perbaikan makalah ini selanjutnya.

























DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………….………………….i
Daftar isi……………………………………………………………………………….……..ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG ………………………………………………………………..……1
1.2 RUMUSAN MASALAH………......………………………………………………..……1
BAB 2. LANDASAN TEORI……………............………......……………………………….2
2.1 PENGERTIAN SEPAK TAKRAW.........................………..……………………..…2
2.2  PERKEMBANGAN SEPAK TAKRAW DIINDONESIA ………………....……......…2
BAB 3. PEMBAHASAN..........................................................................................................3
3.1  BENTUK PERMAINAN SEPAK TAKRAW...................................................................3
3.2  PERATURAN PERTANDINGAN SEPAK TAKRAW............................................3
3.3  TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW...............................................................................3
BAB 4. PENUTUP....................................................................................................................4
4.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………..……….4
4.2 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................4

















BAB I
PENDAHULUAN

I.I   LATAR BELAKANG
Olahraga sepak takraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa Melayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai, di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator. Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477).
Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan menggunakan bola yang terbuat dari rotan. Transformasi permainan ini terjaidi pada era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan jaring dan peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk lingkaran tetapi dimainkan di lapangan ganda badminton.
 Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan tetapi yang terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's Cup SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th).
1.2   RUMUSAN MASALAH
Bertolak dari latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
a.        Bagaimana bentuk dan peraturan permainan sepak Takraw ?
b.       Bagaimana teknik dasar sepak takraw ?
 







BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  PENGERTIAN SEPAK TAKRAW
Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang terakhir diadakan di Bangkok, Thailand.
Permainan ini berasal dari zaman Kesultanan Melaka (1402 - 1511) dan dikenal sebagai Sepak Raga dalam bahasa Melayu. Bola terbuat dari anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran.
Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karana membunuh anak Bendahara akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad kemudiannya diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.
Pada tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut sipa, di Burma chinlone, di Laos kator, dan di Thailand takraw.
sejarah sepak takraw adalah Olahraga sepaktakraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa Malayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai, di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator.
Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan menggunakan bola yang terbuat dari rotan yang dianyam bulat. Transformasi ini terjadi pada era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan jaring dan peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk lingkaran tetapi dimainkan di lapangan ganda badminton.
Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan tetapi yang terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's Cup SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th).


2.2  PERKEMBANGAN SEPAK TAKRAW DIINDONESIA
Menurut sejarah perkembangannya, Sepak Takraw berasal dari olahraga tradisional Indonesia, yaitu : Sepak Raga. Daerah – daerah di Indonesia yang semula mengembangkan permainan ini adalah : Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan. Semula permainan sepak raga dimainkan oleh sekelompok bangsawan di daerah – daerah tersebut, kemudian berkembang menjadi permainan rakyat. Sepak raga dimainkan oleh enam sampai Sembilan orang secsara melingkar di suatau tempat terbuka, sebagai hiburan dan pengisi waktu luang dikala orang menunggu waktu senja.
2.3  PERKEMBANGAN SEPAK TAKRAW INTERNASIONAL
Pada tahun 1965 Sepak Takraw merupakan satu cabang olahraga yang dipertandingkan Pesta Olahraga South Asia Peninsulars Games ( SEAP GAMES )
yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali yang diikuti oleh Laos, Thailand, Singapura dan Malaysia. Pada tahun 1977 jumlah Negara yang mengikuti SEAP Games diperluas dengan Negara Asia lainnya, yaitu, Indonesia, Brunei dan Philifina; dan nama SEAP Games diubah menjadi South Asian Games ( SEA GAMES).
Pada tingkat internasional Sepak Takraw dipertandingkan pada kejuaraan : SEA Games, ASIAN Games, World Sepak Takraw Championship, World Woman Sepak Takraw Championship, World Youth Sepak Takraw Championship, King`s Cup Thailand, Merdeka Games, Arafura Games, Anniversary Cup dan POM asia tenggara.












BAB III
PEMBAHASAN
3.1  BENTUK PERMAINAN SEPAK TAKRAW
Dalam Permainan sepaktakraw, dimainkan oleh dua regu yang berhadapan dan dipisahkan oleh jaring (net) pada bagian tengah lapangan yang berbentuk persegi empat panjang dan rata seperti dalam permainan badminton. Tangan adalah bagian tubuh yang tidak boleh tersentuh bola, dan bagian tubuh yang terutama digunakan untuk menyentuh bola adalah kaki dan kepala.
 Tujuan dari setiap regu adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran. Tekong yang melakukan sepakan permulaan (service) dan mengawal bahagian belakang gelanggang. Apit Kiri dan Apit Kanan mengawal bahagian depan gelanggang dan memikul tugas utama mematikan bola di gelanggang lawan. Tiap regu akan bertukar tempat setiap berakhir set. Bentuk permainan Sepak takraw tidak jauh berbeda dengan permainan bola volley, dengan perbedaan :
Ø  Pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
Ø  Pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola tiga kali berturut – turut
Ø  Posisi pemain bertahan, tidak diputar
 
a.   Pemain
Ø  Dimainkan oleh dua regu yang masing-masing pihak terdiri dari 3 (tiga) orang
Ø   Satu orang dari tiga pemain ini berdiri di belakang yang dinamakan "TEKONG";
Ø  Dua orang pemain depan, dikiri dinamakan Apit Kiri yang dikanan Apit Kanan;
Ø  Istirahat bisa diberikan selama 5 menit sebelum games (set) terakhir dimulai

b.  Lapangan
Ø   Panjang Lapangan: 13,42 meter.
Ø   Lebar Lapangan : 6,10 meter.
Ø   Garis Batas: adalah garis (lines) yang lebarnya+ 5 cm.
Ø   Lingkaran Tengah: Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan permulaan (service). dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
Ø   Garis seperempat lingkaran: Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan permulaan (service) dengan jari-jari 90 cm.
Tiang: Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping.
Ø   Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
Jaring (net):
Ø  Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua ring. Tinggi jarring 1,55 dari tanah atau lantai.
            Ø Bola terbuat dari bahan rotan atau fiber. Lingkaran bola 41 sampai 43 cm.

c.    Angka ( point )
Angka kemenangan untuk satu set adalah 21 point. Jika kedua regu mendapat 20 angka sama, wasit meneruskan pertandingan setelah berunding dengan regu yang menerima service untuk ditambah 5 angka. Jika kedua regu sama-sama memenangi satu game maka diteruskan dengan game terakhir (rubber set). Pemenang games (set) ke-3 adalah pemenang pertandingan itu. Angka kemenangan untuk set ke-3 adalah 18 point.

d.  Permulaan Permainan
Sebelum permainan dimulai, wasit melakukan undian (Toss) dengan mempergunakan uang logam (toss of coin) untuk memilih bola atau tempat.
Permainan dipimpin oleh seorang wasit dan seorang pembantu wasit (wasit II) dengan dibantu oleh 6 orang penjaga garis (lines man) yang duduk di 4 penjuru lapangan. Regu yang memilih bola yang pertama memulai permainan (set) pertama, selanjutnya pemenang game (set) pertama memulai permainan set kedua.

e.  Sepakan Permulaan
Ø  Tekong (Server) itu hendaklah sebelah kakinya berada dalam  lingkaran.
Ø  Apit Pelambung bola haruslah berdiri dalam lingkaran (dibagian tengah lapangan).
Ø  Apit yang seorang lagi haruslah berada di dalam lingkaran penjuru lainnya.
Ø  Regu yang menerima service boleh berdiri di mana saja di dalam lapangannya.
Ø  Service dianggap sah walaupun bola menyentuh jaring.

f.   Kesalahan atau Pelanggaran
1. Bagi regu yang melakukan servis:
Ø  Apit sebagai pelambung masih memainkan bola, (melempar bola kepada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi) setelah wasit menyebut posisi angka/skor.
Ø  Apit mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati bawah net ketika melakukan lambung bola.
Ø  Tekong saat melakukan sepak mula  bersamaan sambil melompat.
Ø  Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.

2. Kesalahan atau pelanggaran bagi regu yang menerima servis ialah berusaha mengalihkan perhatian lawan atau mengganggu pihak lawan yang sedang berkonsentrasi.

3. Kesalahan atau Pelanggaran pada kedua pihak:
Ø  Ada pemain mengambil bola di lapangan lawan.
Ø  Mempermainkan bola lebih dari tiga kali.
Ø  Bola mengenai tangan.
Ø  Menahan/menjepit bola diantara lengan dan badan dua, dan diantara kaki dan badan.

g.   Time Out
      Setiap angka 11 maka kedua regu diperkenankan untuk melakukan time out selama satu menit, dan yang diijinkan hanya lima orang saja di garis belakang

3.2   PERATURAN PERTANDINGAN SEPAK TAKRAW
1.    Lapangan
  • Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40 m x 6,10 m
  • Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
  • Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya 4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar.
  • Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan
  • Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.
  • Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran  dipojok garis tengah radius 90 cm diikur dari garis sebelah dalam.
  • The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah garis lingkaran  kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.
2.    Ukuran Tiang Net
  • Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
  • Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
  • Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir
3.    Jaring atau Net
  • Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 – 8 cm.
  • Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.
4.    Bola Takraw

Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :
  • Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.
  • Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.
5.    Pemain-pemain
  • Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari 3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain cadangan.
  • 1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong” sebagai penyepak mula untuk memulai permainan.
  • Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong  disebut “Apit kiri” dan yang berada pada sebelah kanan tekong  disebut “Apit kanan”.
6.   Kesalahan–kesalahan
a.    Kesalahan Pihak Penyepak Bola
  • Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka.
  • Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis bawah net ketika melakukan lambung bola.
  • Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
  • Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
  • Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
  • Bola jatuh diluar lapangan.
  • Bola tidak melewati net.
b.    Kesalahan Pihak Penerima Service         
Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak, bersuara keras  atau membuat keributan).
c.    Kesalahan kedua Pihak
  • Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.
  • Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
  • Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah net kecuali pada saat ”The Follow Trugh Ball”
  • Memainkan bola lebih dari tiga kali.
  • Bola mengenai tangan.
  • Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki dengan bola.
  • Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.
7.    Sistem perhitungan angka
  • Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
  • Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 poin.
  • Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir  set pertama atau kedua termasuk Tie Break.
  • Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
  • Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin
  • Pergantian pemain :1.   
1.      Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu pertandingan.
2.      Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.3
3.      Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah melakukan pergantian pemain kali.4.   Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.
8.    Posisi pemain pada saat service
  • Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan masing-masing dalam posisi siap bermain.
  • Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis lingkaran service.
  • Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.
  • Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri.
9.    Official (petugas pertandingan)
Suatu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :
  • 2 orang Technical Delegotate
  • 6 orang juri (dewan hakim)
  • 1 orang Official Refree
  • 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)
  • 6 orang penjaga garis samping dan belakang
10.    Pinalty (hukuman)
Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman pernyataan dari wasit apabila :
  • Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada wasit atas keputusan yang diambil.
  • Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang diambil.
  • Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin pertandingan.
  • Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan keras.
  • Berkelakuan tidak sopan selama permainan.
11.   Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan kartu sebagai berikut:
1.1.   Kartu Kuning
Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib seperti yang diatas.
1.2.    Kartu Merah
  • Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.
  • Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan lain-lain.
3.3  TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW
Sepak Sila

Menurut Sulaiman (2004: 18), sepaksila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam. Sepaksila digunakan untuk menerima dan menguasai bola, mengumpan untuk serangan smash dan untuk  menyelamatkan serangan lawan.
Gambar Sepak Sila
Sepak Sila

Teknik melakukan Sepaksila :
  • Berdiri dengan dua kaki terbuka berjarak selebar bahu.
  • Jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh separuh panjang lengan, jadi badan lebih dekat terhadap bola karena kaki pemukul berada dengan posisi seperti orang bersila (ditekuk).
  • Kaki sepak digerakkan melipat setinggi lutut kaki tumpu.
  • Bola dikenai atau bersentuh dengan bagian dalam kaki sepak pada bagian bawah bola.
  • Kaki tumpu agak ditekuk sedikit dan badan dibungkukan sedikit.
  • Kedua tangan dibuka dan di bengkokan pada siku untuk menjaga keseimbangan.
  • Pergelangan kaki sepak pada waktu menyepak dikencangkan.
Sepak kuda / sepak kura
Sepak Kuda/
Sepak Kura
  • Bola disepak ke atas lurus melewati kepala.

Sepak Kuda (Sepak Kura)

Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan mengambil bola yang rendah.



Sepak Cungkil

Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki). Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking.


Menapak

Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan untuk : smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).

Sepak Cungkil
Sepak Cungkil
Sepak Simpuh atau Sepak Badek

Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola dalam usaha penyelamatan.


Main Kepala (heading)

Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk menerima bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari serangan lawan.


Mendada

Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk dapat dimainkan selanjutnya.


Memaha

Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola, digunakan untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan lawan.
Membahu

Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam usaha mempertahankan dari serangan pihak lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan dalam keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang baik.






























BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Sepak Takraw adalah kata Malaysia untuk menendang. Takraw adalah kata Thai untuk bola tenunan tangan awalnya digunakan dalam permainanJadi permainan adalah menendang bola dasarnya. " Regu adalah Malaysia untuk "tim" empat orang, tiga starter dan satu pemain pengganti.
Olah raga ini menjadi Takraw resmi dikenal sebagai . Takraw adalah kata Malaysia untuk kick dan Takraw adalah kata Thai untuk bola tenunan, karena itu Takraw  secara harfiah berarti untuk menendang bola. Pemilihan nama ini untuk olahraga pada dasarnya merupakan kompromi antara Malaysia dan Thailand,dua negara raksasa olahraga.



4.2 DAFTAR PUSTAKA

Google [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak Takraw
Usli L (2009). Sepak Takraw. Bandung: STKIP Pasundan Cimahi
www.m-fahrin.com/2012/08/olahraga-sepak-takraw-pengertian.htm
wawan-toech.blogspot.com/2011/04/definisi-sepak-takraw.html
        konsultasisawit.blogspot.com/.../ukuran-lapangan-dan-aturan-sepak-t...
      sulaiman-fikunnes.blogspot.com/2007/10/sepak-takraw.html




Komentar

  1. Bolacamar menyediakan berbagai macam event win streak terbaik bagi para membernya, untuk bergabung sendiri sangat mudah cukup mengisi form dan daftar bolacamar juga tidak dipunggut biaya sama sekali, terlebih jika sudah memiliki akun cukup login bolacamar sekali saja untuk masuk kedalam permainan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KARYA ILMIAH BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA

makalah sepak bola