makalah karbohidrat
KARBOHIDRAT
DISUSUN OLEH
PIRMANSYAH A 421 15 092
MOH IRFAN A 421 15 106
SALMAN A 421 15 114
ADRIANUS A 421 15 125
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN OLAHRAGA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016/2017
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar
mengenai Karbohidrat. Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang
telah memberi sumbangsi kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan
tentunya penulis juga menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan kemampuan dari
penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini. Semoga
dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan. Amien. Palu , November 2016 Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam
kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan
kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang
hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu kita
memerlukan energi. Energi yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang
kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama
senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid. Energi yang
terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi matahari.
Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air
dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang
terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah
atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut
proses fotosintesis. Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida
atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini
bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai
aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah
karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus(CH2O)n ,yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.
Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian
dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat
menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida,
khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada vertebrata,
glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh.
Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di
dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel
tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga
berfungsi sebagai bahan
baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan
asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai
energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia,
umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70%-80%. Bahan makanan
sumber karbohidrat ini misalnya padipadian atau serealia (gandum dan beras),
umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari karbohidrat?
2. bagaimana klasifikasi karbohidrat?
3. Apa fungsi dari karbohidrat?
4. Apa
kelebihan dan kekurangan karbohidrat (penyakit)?
C. Tujuan dan Manfaat penulisan
1. Mengetahui pengertian dari karbohidrat
2. Mengetahui klasifikasi karbohidrat
3. Mengetahui fungsi karbohidrat
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan karbohidrat
(penyakit)
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat
biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida dan keton atau zat yang
dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehidaa dan keton. Karbohidrat biasa
disebut juga karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida) atau gula.
Karbohidrat berarti karbon yang terhidrat. Rumus umumnya adalah Cx(H2O)y.
Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses fotosintesis. x CO2 + y H2O +
energi matahari Cx (H2O)y + x O2 Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami
dengan beberapa gugus hidroksil.
- B. Klasifikasi karbohidrat
karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur kandungan,
yaitu karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa-senyawa
tersebut dapat digolongkan menurut jumlah senyawa penyusunnya yaitu
monosakarida, oligosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
1.
Monosakarida (gula sederhana/saccharum)
Monosakarida adalah karbohidrat paling
sederhana. Jika dihidrolisis, senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat
diuraikan lagi menjadi senyawa gula menjadi senyawa gula yang lebih sederhana.
Contoh: glikosa dan fruktosa. Monosakarida dapat diklasifikasikan menjadi dua:
a. Menurut banyaknya atom karbon yang menyusun molekul monosakarida.
Monosakarida yang mengandung 3 atom karbon disebut triosa Monosakarida yang
mengandung 4 atom karbon disebut tetrosa Monosakarida yang mengandung 5 atom
karbon disebut pentose Monosakarida yang mengandung 6 atom karbon disebut
heksosa b. Menurut kandungan gugus aldehida dan keton. Dikatakan aldehida jika
ikatan rangkap dua antara atom C dengan O nya (C=O) berada di ujung rantai.
Sedangkan keton jika ikatan rangkap antara atom C dan O nya berada selain dari
pada diujung. Monosakarida yang mengandung gugus aldehida disebut aldose
Monosakarida yang mengandung gugus keton disebut ketosa Kedua klasifikasi
tersebut sering digabungkan.
2.
Disakarida
Disakarida terdiri atas dua
monosakarida yang terikat satu sama lain dengan ikatan glikosidik. Ikatan
glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan
melepaskan 1 mol air. Ikatan glikosidik terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat,
yaitu gugus aldehid pada glukosa dan gugus keton pada fruktosa. Disakarida
dapat terbentuk dari hasil antara proses hidrolisis oligosakarida dan poli
sakarida. Disakarida biasanya larut dalam air (hidrofilik). Beberapa contoh
disakarida yakni: a. Sukrosa. Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum,
nanas dan wortel. Hidrolisis dengan enzim sukrase menghasilkan glukosa dan
fruktosa (fruktosa + glukosa = sukrosa). b. Laktosa. Laktosa (gula susu)
terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada proses hidrolisis menggunakan asam
atau enzim lactase, dihasilkan glukosa dan galaktosa (galaktosa + glukosa =
laktosa). c. Maltosa. Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari
amilum, glikogen, dan biji gandum yang sedang berkecambah. Hidrolisis maltose
menghasilkan dua molekul glukosa (gukosa + glukosa = maltose).
3.
Oligosakarida.
Senyawa yang termasuk
oligosakarida mempunyai moleku 2-10 monosakarida, yaitu trisakarida yang
terdiri dari 3 molekul monoskarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat
molekul monosakarida. Salah satu trisakarida penting adalah rafinosa tang
terdiri atas tiga molekul monoakarida yamg berikatan yaitu
galaktosa-glukosa-fruktosa. Ikatan tersebut terbentuk antara atom karbon nomor
1 pada galaktosa dengan atom karbon 6 pada glukosa. Selanjutnya atom karbon
nomor 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2 ada fruktosa
4.
Polisakarida.
Polisakarida terdiri atas banyak
molekul monosakarida, sehingga molekul polisakarida mempunyai berat molekul
hingga beberapa ratus ribu. Polisakarida yang dihasilkan antara monosakarida
sejenis (satu macam monosakarida) disebut homo polisakarida, sedangkan yang
mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida. Polisakarida pada umumnya
berupa senyawa putih dan tidak berasa manis. Beberapa polisakarida dapat larut
dalam air. Senyawa polisakarida terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, misalnya pati,
inulin (seagai zat cadangan), dan selulosa (sebagai bagian dinding sel). Dalam
jazad hewan juga terdapat zat yang sejenis dengan zat pati, yaitu glikogen.
Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n dengan harga n yang besar.
Contoh golongan polisakarida yang penting antara lain pati (amilum), glikogen,
dan selulosa.
C.Fungsi karbohidrat
Karbohidrat
mempunyai beberapa fungsi yakni: 1. Sumber bahan bakar. 2. Sumber energi utama
dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada beberapa organ tubuh
manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf. 3. Bahan sintesis senyawa
organic lainnya. 4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan. 5. Menjaga
keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. 6. Membantu proses penyerapan kalsium.
7. Sebagai materi pembangun. 8. Berperan penting dalam penurunan sifat,
misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat
(DNA dan RNA).
D.Kelebihan/Kekurangan
karbohidrat(penyakit)
Kelebihan karbohidrat
Memicu
Penyakit Jantung Sampai Diabetes
Selama ini kita terkesan selalu “menyalahkan” lemak jika berbicara soal penyakit jantung. Padahal, konsumsi karbohidrat yang berlebihan juga bisa memicu penyakit jantung pada seseorang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Washington Amerika Serikat. Karbohidrat berlebih bisa meningkatkan kadar gula di dalam darah dan berakibat pada resiko penyakit jantung yang semakin tinggi. Senyawa Trigliserida yakni jenis lemak yang biasanya dijumpai di dalam darah yang mengandung glukosa lebih. Jika kadar trigliserida tinggi dan HDL rendah maka akan berpengaruh pada aterosklerosis dan berimbas pada penyakit jantung, stroke dan juga serangan jantung mendadak.
Selain itu, karbohidrat lebih juga akan memicu penyakit diabetes mellitus. Ciri-ciri diabetes mellitus sendiri adalah buang air kecil secara berlebihan, merasa terus menerus haus, lapar berlebihan, mulut terasa pahit dan lain-lain. Untuk menghindari dampak buruk karbohidrat ini, sebaiknya atur pola konsumsi dan imbangi dengan serat dari sayur dan juga buah-buahan.
Selama ini kita terkesan selalu “menyalahkan” lemak jika berbicara soal penyakit jantung. Padahal, konsumsi karbohidrat yang berlebihan juga bisa memicu penyakit jantung pada seseorang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Washington Amerika Serikat. Karbohidrat berlebih bisa meningkatkan kadar gula di dalam darah dan berakibat pada resiko penyakit jantung yang semakin tinggi. Senyawa Trigliserida yakni jenis lemak yang biasanya dijumpai di dalam darah yang mengandung glukosa lebih. Jika kadar trigliserida tinggi dan HDL rendah maka akan berpengaruh pada aterosklerosis dan berimbas pada penyakit jantung, stroke dan juga serangan jantung mendadak.
Selain itu, karbohidrat lebih juga akan memicu penyakit diabetes mellitus. Ciri-ciri diabetes mellitus sendiri adalah buang air kecil secara berlebihan, merasa terus menerus haus, lapar berlebihan, mulut terasa pahit dan lain-lain. Untuk menghindari dampak buruk karbohidrat ini, sebaiknya atur pola konsumsi dan imbangi dengan serat dari sayur dan juga buah-buahan.
Mengganggu
Proses Metabolisme Tubuh
terganggunya proses metabolism sehingga seseorang lebih rentan terkena obesitas. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda mengkonsumsi karbohidrat yang lebih lama dicerna. Karbohidrat memang dibagi ke dalam dua golongan seperti monosakarida (mudah dicerna) dan polisakarida (lebih susah dicerna). Golongan monosakarida ini antara lain nasi putih, gula, permen dan lain-lain. Sedangkan golongan polisakarida antara lain nasi merah, ubi, singkong, roti gandum dan lain-lain. Karena ia lebih susah dicerna maka ia akan bertahan lama di perut dan memberi sensasi kenyang yang lebih lama. Selain itu, karbohidrat kompleks atau polisakarida juga biasanya mengandung serat alami yang baik untuk tubuh. Serat ini sebenarnya digolongkan sebagai karbohidrat hanya saja ia tak bisa dicerna. Karenanya, ia akan menjadi pendorong atau penyaring komponen zat yang tidak dibutuhkan. Ia juga berperan dalam hal melancarkan proses buang air besar. Konsumsi serat juga bisa menetralkan kadar gula dalam darah dan menjauhkan penyakit diabetes.
terganggunya proses metabolism sehingga seseorang lebih rentan terkena obesitas. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda mengkonsumsi karbohidrat yang lebih lama dicerna. Karbohidrat memang dibagi ke dalam dua golongan seperti monosakarida (mudah dicerna) dan polisakarida (lebih susah dicerna). Golongan monosakarida ini antara lain nasi putih, gula, permen dan lain-lain. Sedangkan golongan polisakarida antara lain nasi merah, ubi, singkong, roti gandum dan lain-lain. Karena ia lebih susah dicerna maka ia akan bertahan lama di perut dan memberi sensasi kenyang yang lebih lama. Selain itu, karbohidrat kompleks atau polisakarida juga biasanya mengandung serat alami yang baik untuk tubuh. Serat ini sebenarnya digolongkan sebagai karbohidrat hanya saja ia tak bisa dicerna. Karenanya, ia akan menjadi pendorong atau penyaring komponen zat yang tidak dibutuhkan. Ia juga berperan dalam hal melancarkan proses buang air besar. Konsumsi serat juga bisa menetralkan kadar gula dalam darah dan menjauhkan penyakit diabetes.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Karbohidrat
merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena senyawa ini
adalah penentu kelangsungan hidup manusia. Berdasarkan lokasi gugus –C=O,
monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu: 2. Aldosa (berupa aldehid) 3. Ketosa
(berupa keton) Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat
digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu: 1. Monosakarida (terdiri atas 1
unit gula) 2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula) 3. Oligosakarida (terdiri
atas 3-10 unit gula) 4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut
dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi.
Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan makanan,
disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada teknologi makanan
sebagai bahan penstabil, bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa) dan bahan
bakar, misalnya pada glukosa dan pati dan sebagai penyusun struktur sel,
misalnya selulosa dan khitin.
B. Kritik dan Saran
Dalam pembuatan
makalah mengenai karbohidrat ini,tentu tak luput dari ketidak sempurnaan, untuk
itu saran dan kritik dari teman-teman sangat di butuhkan, demi kesempurnaan
pembuatan makalah kami.
C. DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond.
2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi 2. Jakarta : Erlangga. Renan,
Rleinfeller dan Wood. 1984. Kimia Untuk Universitas Jilid I. Jakarta : Erlangga
Pettrucci, Rapliph H. 1987. Kimia Dasar dan Terapan Modern Edisi Ke IV.Bogor:
Erlangga
Komentar
Posting Komentar